Haematococcus pluvialis ekstrak astaxanthin
Astaxanthin adalah antioksidan yang kuat yang berasal dari berbagai sumber alami, termasuk mikroalga, ragi, dan udang. Ini telah mendapatkan perhatian yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir karena banyak manfaat kesehatannya. Salah satu sumber penting astaxanthin adalah mikroalga haematococcus pluvialis. Senyawa berharga ini dikenal karena kemampuannya untuk menetralkan radikal bebas dan melindungi sel dari stres oksidatif. Astaxanthin juga telah ditemukan memiliki sifat anti-inflamasi, menjadikannya bahan yang menjanjikan dalam perawatan kulit dan kosmetik.
Selain aplikasi mandiri, astaxanthin dapat dikombinasikan dengan senyawa menguntungkan lainnya untuk meningkatkan efeknya. Sebagai contoh, ini dapat dipasangkan secara sinergis dengan ekstrak kulit corktree Amur dan ekstrak andrographis untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan memerangi peradangan. Astaxanthin juga umumnya ditemukan dalam bahan peternakan, di mana sifat antioksidannya mendukung kesehatan dan kesejahteraan hewan secara keseluruhan.
Selain itu, astaxanthin sering dimasukkan ke dalam suplemen makanan dan makanan fungsional. Ini dapat dikombinasikan dengan ekstrak astragalus, bubuk kulit kayu kenari hitam, dan polisakarida bubuk ekstrak chaga untuk membuat formulasi yang mempromosikan kesehatan sistem kekebalan tubuh, memberikan perlindungan hati, dan meningkatkan fungsi kardiovaskular. Penambahan bubuk ceri, ekstrak Echinacea purpurea, dan ekstrak teh hijau meningkatkan nilai nutrisi secara keseluruhan dan kandungan antioksidan dari produk ini.
Astaxanthin adalah bahan serbaguna yang menemukan aplikasi di berbagai industri. Ini banyak digunakan dalam produksi kosmetik dan produk perawatan kulit, di mana ia bekerja bersama dengan bubuk ekstrak kolagen peptida dan korteks phellodendri untuk meningkatkan kesehatan kulit, mengurangi tanda -tanda penuaan, dan meningkatkan elastisitas kulit. Selain itu, astaxanthin adalah bubuk buah pewarna yang sangat baik yang menambahkan rona alami dan bersemangat untuk formulasi kosmetik.
Manfaat astaxanthin melampaui perawatan pribadi dan kesejahteraan. Ini sering digunakan dalam aditif pakan untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan hewan. Ketika dikombinasikan dengan bubuk buah, ekstrak ginseng, dan ekstrak akar licorice, ini membantu meningkatkan nutrisi hewan dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Secara keseluruhan, astaxanthin adalah senyawa alami yang berharga dengan berbagai aplikasi. Kombinasinya dengan berbagai ekstrak dan bubuk, seperti bubuk mulberry, ekstrak nattokinase, dan Saccharomyces cerevisiae dextran, selanjutnya memperluas potensinya di bidang nutrisi, perawatan kesehatan, dan pertanian. Baik itu untuk meningkatkan kekebalan, meningkatkan kesehatan kulit, atau memberikan dukungan antioksidan, astaxanthin terbukti menjadi bahan alami yang serba guna dan sangat bermanfaat.
Sumber botani: Haematococcus pluvialis
Ekstrak bagian: seluruh mikroalgae
Jenis Ekstraksi: Alami
Metode Ekstraksi: Ekstraksi CO2 Superkritis
Ekstraksi pelarut: karbon dioksida
Metode Deteksi: HPLC
Kelas: Kadar Makanan, Tingkat Farmasi, dan Kelas Kosmetik
Bau: tidak berbau
Warna: Merah Gelap
Penampilan: bubuk
Nomor CAS: 472-61-7
Formula Molekul: C40H52O4
Berat molekul: 596.85 g/mol
Sifat farmakologis
1. Sifat antioksidan:
Astaxanthin adalah antioksidan kuat yang dapat menetralkan radikal bebas dan mencegah stres oksidatif. Radikal bebas adalah molekul yang sangat reaktif yang dapat merusak sel dan berkontribusi pada pengembangan berbagai penyakit. Astaxanthin telah terbukti lebih efektif daripada antioksidan lainnya, seperti vitamin E dan beta-karoten, dalam pemulungan radikal bebas. Selain itu, astaxanthin dapat melewati sawar darah-otak dan melindungi sel-sel neuron dari kerusakan oksidatif, yang mungkin memiliki implikasi untuk pencegahan dan pengobatan penyakit neurodegeneratif.
2. Sifat anti-inflamasi:
Astaxanthin memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan dan mengurangi rasa sakit. Peradangan adalah komponen kunci dari banyak penyakit kronis, termasuk penyakit kardiovaskular, kanker, dan radang sendi. Astaxanthin dapat menghambat produksi sitokin dan kemokin inflamasi, serta aktivasi jalur pensinyalan inflamasi, seperti NF-κB dan MAPK. Dalam penelitian pada hewan, astaxanthin telah terbukti mengurangi peradangan dan nyeri yang terkait dengan radang sendi, kolitis, dan kondisi peradangan lainnya.
3. Sifat imunomodulator:
Astaxanthin memiliki sifat imunomodulator yang dapat mengatur fungsi kekebalan tubuh dan meningkatkan respons imun. Sistem kekebalan tubuh bertanggung jawab untuk mempertahankan tubuh terhadap infeksi dan penyakit, dan sistem kekebalan tubuh yang tidak teratur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Astaxanthin dapat meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami, sel T, dan sel B, yang semuanya merupakan komponen penting dari sistem kekebalan tubuh. Selain itu, astaxanthin dapat memodulasi produksi sitokin dan mempromosikan respons imun yang seimbang.
4. Sifat neuroprotektif:
Astaxanthin memiliki sifat neuroprotektif yang dapat melindungi sel -sel neuron dari kerusakan dan degenerasi. Otak sangat rentan terhadap stres oksidatif dan peradangan, yang dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson. Astaxanthin dapat melintasi sawar darah-otak dan melindungi sel-sel neuron dari kerusakan oksidatif, mengurangi peradangan di otak, dan meningkatkan fungsi kognitif pada model hewan penyakit neurodegeneratif.
5. Sifat Pelindung Kardiovaskular:
Astaxanthin memiliki sifat pelindung kardiovaskular yang dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia, dan stres oksidatif dan peradangan adalah kontributor utama untuk perkembangannya. Astaxanthin dapat mengurangi stres oksidatif dan peradangan dalam sistem kardiovaskular, serta meningkatkan metabolisme lipid, mengurangi tekanan darah, dan meningkatkan fungsi endotel. Dalam studi manusia, suplementasi astaxanthin telah terbukti meningkatkan beberapa faktor risiko kardiovaskular, termasuk profil lipid dan kekakuan arteri.
6. Properti Anticancer:
Astaxanthin memiliki sifat antikanker yang dapat menghambat pertumbuhan tumor dan metastasis. Kanker adalah penyakit kompleks yang melibatkan banyak proses, termasuk stres oksidatif, peradangan, dan disfungsi kekebalan tubuh. Astaxanthin dapat memodulasi proses ini dan menghambat proliferasi sel kanker, menginduksi apoptosis, dan menghambat angiogenesis. Dalam studi kultur hewan dan sel, astaxanthin telah terbukti menghambat pertumbuhan dan metastasis beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, usus besar, dan kulit.