Ekstrak korteks phellodendri Berberine

Berberine

Berberine biasanya hadir di korteks phellodendri pada konsentrasi 4-8%. Telah terbukti memiliki berbagai efek farmakologis, termasuk sifat antimikroba, anti-inflamasi, dan antidiabetes. Metode HPLC biasanya digunakan untuk mendeteksi Berberine.

Sumber botani: korteks phellodendri

Ekstrak Bagian: Root dan batang kulit

Jenis Ekstraksi: Ekstrak Standar

Metode Ekstraksi: Ekstraksi pelarut

Pelarut Ekstraksi: Etanol

Metode Deteksi: HPLC

Kelas: Tingkat Farmasi

Bau: tidak berbau

Warna: Kuning

Penampilan: bubuk

Nomor CAS: 2086-83-1

Formula Molekul: C20H18NO4+

Berat molekul: 336.36 g/mol

P -roperti p harmacologis

1. Sifat antimikroba:

Berberine telah ditemukan memiliki aktivitas antimikroba yang kuat terhadap berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri, jamur, dan virus. Studi telah menunjukkan bahwa berberin dapat menghambat pertumbuhan dan replikasi beberapa mikroorganisme patogen, seperti Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureus, Helicobacter pylori, dan Candida albicans. Aktivitas antimikroba Berberine dianggap disebabkan oleh kemampuannya untuk mengganggu membran mikroba dan menghambat enzim mikroba, di antara mekanisme lainnya. Properti ini menjadikan Berberine sebagai agen terapi potensial untuk pengobatan berbagai penyakit menular.

2. Sifat anti-inflamasi:

Berberine telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi, yang mungkin bermanfaat untuk pengobatan berbagai kondisi peradangan, seperti radang sendi, penyakit radang usus, dan asma. Studi menunjukkan bahwa berberin dapat menghambat produksi sitokin inflamasi, seperti beta interleukin-1 dan tumor necrosis factor-alpha, dan menekan aktivasi faktor nuklir-kappa B, faktor transkripsi yang memainkan peran kunci dalam respons inflamasi. Efek anti-inflamasi Berberine juga dapat dikaitkan dengan kemampuannya untuk memodulasi mikrobiota usus, yang telah terlibat dalam patogenesis beberapa gangguan peradangan.

3. Sifat antidiabetes:

Berberine telah terbukti memiliki sifat antidiabetes dan mungkin bermanfaat untuk manajemen diabetes mellitus tipe 2. Studi menunjukkan bahwa berberin dapat meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel otot rangka, dan mengurangi output glukosa hati. Berberine juga telah ditemukan memiliki efek penurun lipid, yang dapat berkontribusi pada efek antidiabetiknya. Mekanisme aksi Berberine pada diabetes diperkirakan melibatkan aktivasi jalur protein kinase (AMPK) adenosin monofosfat, yang memainkan peran kunci dalam metabolisme glukosa dan lipid.

4. Properti Antitumor:

Berberine telah terbukti memiliki sifat antitumor dan mungkin memiliki potensi sebagai agen terapeutik untuk pengobatan kanker. Studi menunjukkan bahwa berberin dapat menghambat proliferasi berbagai lini sel kanker, termasuk kanker payudara, kanker prostat, dan leukemia. Efek antitumor Berberine dapat dikaitkan dengan kemampuannya untuk menginduksi apoptosis, menghambat perkembangan siklus sel, dan memodulasi jalur pensinyalan yang terlibat dalam pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel. Berberine juga dapat memiliki efek sinergis ketika digunakan dalam kombinasi dengan agen kemoterapi konvensional.

5. Properti Kardiovaskular:

Berberine telah ditemukan memiliki sifat kardiovaskular, yang mungkin bermanfaat untuk pencegahan dan pengelolaan penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi dan aterosklerosis. Studi menunjukkan bahwa berberin dapat mengurangi tekanan darah, meningkatkan fungsi endotel, dan menghambat pembentukan plak aterosklerotik. Efek kardiovaskular Berberine mungkin disebabkan oleh kemampuannya untuk memodulasi metabolisme lipid, mengurangi stres oksidatif, dan menghambat respons inflamasi pada endotelium pembuluh darah.

Kami juga menyediakan produk -produk berikut: Ekstrak Cistanche tubulosa, ekstrak pilosula kodonopsis, peptida kolagen, bubuk buah pewarna, bubuk ekstrak korteks phellodendri, bahan baku kosmetik, bubuk buah cucumis melo makuwa, ekstrak akar quai dong.